9+ Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Bekas

Bahaya Membeli iPhone Bekas, - Resiko Membeli iPhone Second Hand

Terlepas apakah iPhone bekas yang akan dibeli nantinya merupakan iPhone Refurbish, iPhone palsu atau iPhone asli; kita harus berhati-hati dalam membeli iPhone bekas.

Yang namanya bekas, tidak sesempurna seperti yang di beli oleh pemiliknya dengan keadaan 100%. Namun ketika iPhone di jual dalam kondisi Second Hand (ket: bekas), biasanya keadaan iPhone bekas tersebut berubah dari 100% menjadi 70% - 80%.

Jika diteliti, kekurangan iPhone seken bisa di nilai dari lecet atau tidaknya layar iPhone, layar yang retak atau masih bagus, sistem operasi iOS sudah di update atau belum, charger-nya asli atau palsu, dan banyak lagi.

Membeli iPhone bekas tidak bisa dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Yang namanya iPhone bekas, berbeda dengan smartphone berbasis sistem operasi Android seperti Xiaomi, Lenovo, Samsung, dan lain-lain. Semua aspek dan/atau sisi akan di nilai dari perangkat iPhone bekas tersebut.

Terkait dengan masalah jual beli iPhone bekas, ada beberapa panduan bagaimana cara membeli iPhone bekas, baik secara Online, maupun secara Cash On Delivery (COD) -- disebut juga transaksi langsung di tempat.

9+ Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Bekas (Second Hand)


1. Layar dan Body iPhone yang Lecet, Retak, dan Pecah


Sangat MUTLAK dikatakan bahwa suatu barang yang dinamakan bekas pasti meninggalkan "cacat". Terlebih-lebih barang yang dimaksud merupakan sebuah smartphone, khususnya iPhone.

Sudah menjadi rahasia umum kok kalau iPhone itu terbuat dari komponen yang sangat rentan lecet, retak, dan pecah. Khususnya di bagian layar iPhone dan Body di bagian samping.

9+ Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Bekas

Untuk persoalan ini, kami rasa itu tergantung bagaimana dengan selera kamu. Kalau menurut kamu itu tidak masalah, tapi performa iPhone-nya masih Oke dan tidak ada masalah di bagian Hardware maupun Software-nya, kenapa tidak.

Di atas merupakan resiko dan bahaya apabila membeli iPhone bekas, mau tidak mau harus di terima pastinya :)

2. Keterbatasan Uang untuk Membeli iPhone Bekas


Selanjutnya terkait dengan Budget (ket: keuangan). iPhone tidak sama dengan smartphone berbasis Android OS. Meskipun kondisinya bekas, iPhone tetap dibanderol dengan harga yang fantastis.

Satu buah perangkat iPhone dihargai Rp 4,500,000,- ketika pertama kali dibeli dan sudah digunakan selama 2 tahun misalnya; ketika di jual dalam kondisi bekas, harganya nggak akan jatuh-jatuh banget, minimal Rp 2,500,000,- ke atas.

Oh iya, Budget ini juga bagian dari resiko membeli iPhone bekas.

Pertanyaannya, siap menggelontorkan dana senilai Rp 2,500,000,- (misalnya) hanya demi iPhone bekas, padahal dengan uang segitu kamu bisa membeli HP merek Xiaomi dengan spesifikasi yang sepadan dengan iPhone bekas yang akan dibeli tersebut?

Jadi, kalau keuangan kamu pas-pasan dan kamu ingin menggunakan sebuah smartphone dalam jangka waktu yang lama, bisa dipikirkan secara matang-matang :)

3. Tertipu dengan Tipe iPhone yang Akan di Beli


Selanjutnya, resiko dan bahaya membeli iPhone bekas adalah ketika kamu memaksakan diri membeli iPhone bekas, tapi kamu sendiri tidak tahu perbedaan tipe-tipe dari berbagai jenis iPhone.

Contohnya, kamu ingin membeli iPhone 6 atau iPhone 6S; ternyata yang kamu beli adalah iPhone 7. Perlu kamu ketahui, baik iPhone 6/6S dan iPhone 7 itu sedikit berbeda; antara ada atau tidaknya Jack Audio dan bentuk kamera di belakang.

Saran terbaik dari saya, hubungi dan ajak teman kamu yang lebih berpengalaman di bidang ini. Mereka pasti tahu kok mana bedanya antara iPhone satu, dengan iPhone lainnya.

4. iPhone Bekas Cepat Rusak? 50:50


Dikatakan 50:50 tergantung bagaimana cara kamu menggunakan iPhone bekas tersebut. Dijelaskan iPhone bekas bisa cepat rusak kalau kamu menggunakannya dengan cara sembarangan; akan tetapi iPhone bekas akan awet dan tahan lama jika kamu merawat dan menjaganya.

Namun persoalan iPhone bekas yang cepat rusak itu bisa terjadi. Kenapa? Karena ini paling sering terjadi dan/atau dialami oleh User iPhone baru. Maksudnya, mereka baru pertama kali menggunakan iPhone, dan parahnya iPhone yang dibeli merupakan iPhone bekas.

Biasanya terkendala di sistem operasi karena salah otak-atik dibagian pengaturan, bingung cara setting iPhone, kerusakan sistem seperti Corrupt, layar iPhone retak karena di taruh ditempat yang sempit seperti kantung celana Jeans karena ketidaktahuan cara merawat iPhone yang benar, dan lainnya.

Kalau untuk masalah ini, kami pribadi sudah menjelaskannya secara singkat, padat, dan jelas. Artikelnya ada di sini, Cara Merawat dan Menjaga iPhone agar Awet dan Tahan Lama.

5. Garansi yang Terbatas dari Pihak Penjual


Kalau kamu beli iPhone bekas milik teman atau saudara, mendingan. Biasanya tidak ada garansi. Kamu pun dengan bebasnya bisa bertanya-jawab dengan sang pemilik iPhone pertama tersebut.

Nah, kalau kamu belinya di tempat atau toko smartphone, bagaimana dengan garansinya? Garansinya terbatas, titik.

Biasanya mereka memberikan garansi selama 1 bulan penuh sejak tanggal pembelian. Jika ada kerusakan dan/atau kendala, bisa jadi mereka menanganinya. Akan tetapi, jika masa garansi sudah habis, tamatlah riwayat apabila iPhone tersebut rusak.

Seperti yang saya katakan di atas, iPhone bekas dikatakan rentan rusak, kemungkinan bisa terjadi. Semua itu dikembalikan ke kamu.

6. Beberapa Layanan dan Fitur iPhone Bekas yang Tidak Berfungsi


Penting untuk kamu ketahui, ada beberapa layanan dan fitur dari iPhone bekas itu biasanya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Namanya juga bekas, pastinya lho ya :)

Yang paling sering terjadi, biasanya bermasalah pada fitur sensitif tombol Home yang tidak berfungsi untuk membuka layar iPhone yang terkunci; contoh kasusnya disini yakni iPhone 5S atau tipe iPhone di atasnya.

9+ Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Bekas

Kalau masalah ini, kami pun sudah menjelaskannya secara tuntas melalui artikel Tips Membeli iPhone Bekas.

7. Rawan Terjadinya Penipuan ketika Transaksi Jual Beli iPhone Bekas


Kamu mau beli iPhone bekas secara Online, tapi bingung dimana tempatnya? Ada banyak situs web yang memang menyediakan jual beli iPhone bekas; contohnya OLX, Bukalapak, dan Kaskus.

Kalau kamu ingin membeli iPhone bekas secara Online, pastikan adanya layanan Rekber. Rekber adalah singkatan dari Rekening Bersama.

Cara kerja Rekber seperti ini. Kami punya iPhone dan kamu membelinya dalam kondisi bekas. Untuk mendapatkan iPhone yang kami jual, kamu harus transfer sejumlah uang ke Rekening Bersama yang di pegang (dikelola) oleh pihak penyedia lapak jual beli (Bukalapak, misalnya).

Setelah melakukan konfirmasi antara kamu, pihak Rekber, dan kami sebagai penjual; maka kami akan mengirimkan barang tersebut ke alamat kamu.

Selanjutnya, apabila kamu sudah menerima pengiriman iPhone bekas yang kami kirimkan, maka kamu wajib mengkonfirmasikan ke pihak Rekber bahwa barangnya sudah sampai. Nah, disinilah pihak Rekber akan mengirimkan sejumlah uang yang kamu kirimkan, ke saya.

Jika ingin melakukan transaksi jual beli iPhone bekas, sangat direkomendasikan untuk bertatap muka secara langsung. Cara ini dikenal dengan sebutan atau istilah Cash On Delivery (COD), - transaksi dan serah terima di tempat.

Praktisnya begini, Rekber itu pihak ketiga. Dia menjaga uang kamu. Kalau seandainya uang sudah kamu transfer tapi barang belum sampai juga, maka uang itu akan dikembalikan ke kamu secara utuh 100%.

8. Fitur yang Berbeda karena iPhone Bekas yang di Beli bukan iPhone Indonesia


Penting untuk kamu ketahui, iPhone itu berbeda-beda fiturnya berdasarkan target penjualannya.

Contoh mudahnya ya, iPhone Amerika tidak mendukung jaringan seluler yang ada di Indonesia; sedangkan iPhone yang memang diproduksikan untuk negara Indonesia, sudah pasti mendukung jaringan seluler yang ada di Indonesia.

Untuk masalah ini, kamu bisa mengecek langsung artikelnya disini: Perbedaan Fitur iPhone Indonesia dengan Luar Negeri

9. Akun iCloud dan Apple ID dalam Kondisi Tidak Logout ketika di Beli


Selanjutnya, bahaya dan resikonya membeli iPhone bekas itu, tidak lain berkaitan dengan akun iCloud dan akun Apple ID yang terpasang atau tidaknya di iPhone bekas tersebut.

Kalau ternyata di dalam iPhone bekas tersebut ada akun iCloud dan Apple ID dalam keadaan Login, suruh penjual iPhone bekas untuk mengeluarkan kedua akun tersebut. Jika berhasil, alhamdulillah.

Nah, kalau ternyata tidak berhasil? Bisa dipastikan karena dua hal yakni (1.) lupa password - bisa diatasi, atau (2.) iPhone tersebut merupakan barang curian.

Sampai di situ saja? Tidak. Kenapa? Sebab kamu harus Login dengan email pribadi kamu. Kalau pendaftaran akun iCloud dan Apple ID atas nama email kamu berhasil, alhamdulillah. Namun, apabila gagal, dipastikan sudah terkena LIMIT.

Masalah LIMIT biasanya terjadi karena iPhone tersebut sudah berulang kali didaftarkan dengan email yang berbeda-beda - katanya sih batasnya hanya diperbolehkan 3 kali, ada juga yang bilang 5 kali pendaftaran email yang berbeda-beda. Kasus ini menimpa iPhone saya karena saya punya banyak email - bukan iPhone bekas :)

Penting sekali, salah satu tips ketika ingin membeli iPhone bekas, kamu harus memiliki SATU email pribadi. Email ini perlu disiapkan untuk mengecek dan melakukan LOGIN pada saat transaksi dilakukan.

Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Bekas Lainnya


Karena tidak semua hal bisa dijelaskan, ada beberapa poin penting tentang resiko dan bahaya membeli iPhone, diantaranya:

  • Paket penjualan yang tidak lengkap - Catatan: Harus lengkap, khususnya kotak/dus milik iPhone bekas tersebut
  • Harus bisa melakukan pengiriman SMS dan telepon antar sesama - Berkaitan dengan No. 8 diatas
  • Bisa dikatakan paling sering terjadi, umumnya umur (daya tahan) baterai yang tidak bertahan lama dan harus di ganti karena iPhone tersebut dalam kondisi bekas
  • Melakukan pengecekan nomor IMEI yang tertera di kotak iPhone tersebut untuk mengetahui apakah nomor IMEI tsb terdaftar atau tidak di situs resmi Apple
  • Menurut kamu apalagi? Silakan tambahkan di kolom komentar...

Dari berbagai penjelasan tentang bahaya dan dampak buruk serta resiko membeli iPhone bekas; disimpulkan kalau masalahnya lumayan rumit.

Kalau menurut kami, apabila kamu ingin membeli iPhone bekas, pastikan kamu membawa keluarga atau teman dekat yang mampu dan mengetahui seluk beluk tentang produk Apple satu ini.

Itu dia berbagai referensi tentang bahaya dan resiko membeli iPhone bekas; baik dilakukan via Online maupun dilakukan secara Cash on Delivery. Ok semoga berguna.*

Daftarkan email kamu sekali saja, maka kamu akan mendapatkan artikel gratis di setiap harinya. Subscribe Now!

0 Response to "9+ Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Bekas"

Post a Comment

1. Jangan pernah Spam Comment!
2. Punya masalah dan pertanyaan khusus? Masuk ke halaman Konsultasi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel