8 Tips Jitu Membeli iPhone Bekas agar Tidak Tertipu

Tutorial: Cara dan Tips Membeli HP iPhone Bekas agar Tidak Tertipu - Second di Internet: Kaskus, Bukalapak, OLX atau Cash On Delivery (COD)

Dimana beli hp iPhone second yang bagus? Bagaimana caranya? Apa alasan kamu membeli iPhone bekas? Beberapa pertanyaan tersebut akan kami jawab, di dukung penjelasan lainnya.

iPhone merupakan smartphone yang paling ingin digunakan oleh banyak orang. Karena harganya yang mahal, pembeli biasanya membeli iPhone seken diberbagai tempat; baik dilakukan secara COD (ket: transaksi langsung) maupun FJB Kaskus, OLX, atau pun Bukalapak.

Pertanyaannya, beresiko dan berbahayakah membeli iPhone bekas? Terkait dengan resiko membeli iPhone, kami sudah menjelaskannya. Cek artikelnya disini: Resiko dan Bahaya Membeli iPhone Second.

8 Tips Jitu Membeli iPhone Bekas agar Tidak Tertipu


Penting sekali untuk memahami dan mempelajari berbagai panduan dan tips tentang permasalahan cara membeli iPhone bekas tapi bagus agar tidak kecewa ketika di beli.

1. Cek Harga Pasaran iPhone Bekas di Internet


Sebelum membeli iPhone second, kamu harus tahu dulu harga pasarannya berapa.

iPhone 5S misalnya, di tahun 2016 di jual dengan harga Rp 4,000,000,- sekian. Ketika kondisinya sudah bekas pada tahun 2017, di banderol dengan harga Rp 3,200,000,- sampai Rp 3,500,000,-

Untuk mengecek harga pasaran iPhone saat ini, silakan kunjungi berbagai lapak jual beli smartphone. Bukalapak, OLX, Lazada, Kaskus, dan banyak lagi. Selanjutnya, silakan lakukan perbandingan harga.

2. Rekening Bersama (REKBER) atau Cash On Delivery (COD)


REKBER merupakan salah satu layanan yang dimiliki oleh perorangan maupun perusahaan. Fungsi Rekber sebagai distributor uang ketika transaksi dilakukan.

Contohnya saya menjual iPhone bekas di OLX. Agar kamu tidak tertipu, OLX menyediakan Rekening Bersama sebagai penampung uang sementara. Ketika barangnya sudah sampai di konsumen, dan konsumen melakukan konfirmasi; di saat itulah saya menerima sejumlah uang sebagaimana yang kita sepakati bersama.

8 Tips Jitu Membeli iPhone Bekas agar Tidak Tertipu

Nah, di atas itu kalau misalkan kamu ingin berbelanja (beli) iPhone di Internet. Kalau satu kota, bagaimana?

Kalau kondisi dan situasinya di satu kota, itu lebih baik lagi. Lakukan transaksi secara langsung, bertatap muka antara kamu dengan penjual iPhone bekas. Istilah ini dikenal dengan Cash On Delivery (COD), transaksi secara langsung.

3. Cek iPhone Bekas Apakah Asli atau Palsu


Percuma kamu mendapatkan iPhone bekas dengan kualitas mulus akan tetapi iPhone yang kamu beli itu ternyata iPhone palsu.

Untuk mengecek keaslian iPhone apakah asli atau palsu, kami juga sudah menjelaskannya secara detail. Cek artikelnya disini: Cara Mengetahui iPhone Bekas Asli atau Palsu.

4. iPhone Bekas Harus tanpa Akun iCloud dan Apple ID


Suatu iPhone apabila ingin di jual kembali, kondisinya harus bebas dari akun iCloud dan Apple ID. Artinya, di iPhone bekas tersebut tidak ada lagi iCloud dan Apple ID yang terpasang.

Kalau misalkan posisinya masih dalam Login, suruh si penjual tersebut untuk mengeluarkan akun iCloud dan Apple ID yang sudah ada.

Seandainya, apabila ia gagal mengeluarkan kedua akun tersebut dari iPhone tersebut; batalkan pembelian. Silakan cari iPhone bekas lainnya. Sudah sampai disini? Belum, baca No. 5 di bawah ini.

5. Menyediakan Email Pribadi untuk iCloud dan Apple ID


Seandainya, poin-poin dari No. 1 sampai No. 4 di atas sudah berhasil dan sesuai dengan harapan kamu; silakan masukkan email pribadi untuk didaftarkan sebagai akun iCloud dan Apple ID.

Mengapa email kamu harus didaftarkan di iPhone bekas tersebut? Untuk mengecek apakah email yang akan didaftarkan sudah LIMIT atau belum. Jika LIMIT, itu bermasalah.

Kamu harus tahu, faktanya setiap satu unit iPhone punya batasan pendaftaran email untuk iCloud dan Apple ID - ada yang mengatakan 3 kali, ada juga yang mengatakan 5 kali. Saya pribadi pernah mengalaminya.

Untuk masalah ini, kami sarankan untuk membawa teman atau keluarga yang paham di bidang produk Apple/iPhone, khususnya di bagian iCloud dan Apple ID.

6. Mengecek Apakah iPhone Indonesia atau Bukan


Perlu ditekankan bahwa iPhone yang di produksi oleh Apple, fitur dan layanannya dibeda-bedakan berdasarkan masing-masing target penjualan.

Misalnya untuk negara di Indonesia, iPhone tidak menyediakan fitur Bluetooth di iPhone; sedangkan untuk negara Malaysia, iPhone mengadakan fitur tersebut. Ini hanya contoh saja :)

Selain itu, perbedaan antara iPhone Indonesia dengan iPhone luar negeri, di lihat dari dukungan provider Internet.

Contohnya lagi, kamu menggunakan kartu Telkomsel - As/Simpati; ketika di pasang pada iPhone bekas tersebut ternyata kartu Telkomsel tidak mendukung; bisa dipastikan iPhone tersebut bukan diperjualbelikan untuk negara Indonesia.

Untuk mengecek apakah iPhone bekas itu khusus untuk pasar Indonesia atau negara lain, kamu harus membaca dan mengecek artikel yang satu ini: Perbedaan Fitur iPhone Indonesia dengan iPhone Luar Negeri.

7. Mengecek Kondisi Fisik (Hardware), Sistem (Software), dan Kotak iPhone Bekas


Selanjutnya kamu juga harus mengecek kondisi fisik serta sistem operasi yang ada di dalam iPhone bekas tersebut. Khususnya di bagian fisik; istilah ini dikenal dengan Hardware.

Coba perhatikan secara seksama, apakah layarnya terbuka atau tidak (tidak lengket dengan body), tombol HOME apakah masih berfungsi atau tidak untuk pemindaian sidik jari; apakah ada baut yang hilang, menguji sinyal, mencoba SMS dan telepon; merekam, foto, membuat video, dan sebagainya.

Jangan lupa juga, pastikan Microphone, Touchscreen, WIFI, kamera, baterai, Bluetooth, kartu SIM, dan sebagainya masih bekerja dengan baik.

8 Tips Jitu Membeli iPhone Bekas agar Tidak Tertipu

Selain itu, kamu juga harus mengecek Adapter Charger, EarPods, dan kabel data USB apakah masih bisa digunakan atau tidak. Pastikan, iPhone bekas itu ada kotaknya. Di kotaknya itu, biasanya terdapat buku-buku panduan dan stiker eksklusif milik Apple.

8. Meminta Garansi Personal dengan Penjual iPhone Bekas


Meskipun iPhone tersebut kamu dapatkan dalam kondisi bekas, bukan berarti penjual bisa melepas tangan begitu saja.

Garansi itu penting, seandainya ada yang tidak beres dengan iPhone bekas yang sudah kamu beli, disini kamu berhak untuk melakukan komplain atas perangkat rusak tersebut.

Pada prakteknya, garansi yang diberikan oleh pemilik iPhone sebelumnya, hanya berlaku untuk sistemnya saja. Untuk kondisi fisiknya, biasanya penjual melepas tanggung jawab, -- misalnya layar pecah, tentu itu jelas karena kesalahan si pembeli iPhone bekas tersebut.

Biasanya, masa garansi iPhone bekas itu memiliki rentang waktu 1 minggu lamanya, akan tetapi usahakan minta garansi selama 1 bulan karena itu jauh lebih baik.

Kesimpulan Membeli iPhone Bekas


Kalau kamu punya Budget lebih, kami sangat menyarankan kamu untuk membeli iPhone baru, alangkah lebih baiknya lagi kalau kamu membeli iPhone dengan tipe yang paling baru pula.

Ada hal yang ingin ditanyakan, mungkin?

Itulah cara membeli iPhone bekas dengan kualitas bagus; dimulai dari iPhone jenis 3G, 3GS, 4, 4S, 5, 5S, 5C, 6, 6+, 6S, 6S+, SE, 7, 7+, 8, 8+, hingga iPhone X. Good luck.*

Daftarkan email kamu sekali saja, maka kamu akan mendapatkan artikel gratis di setiap harinya. Subscribe Now!

0 Response to "8 Tips Jitu Membeli iPhone Bekas agar Tidak Tertipu"

Post a Comment

1. Jangan pernah Spam Comment!
2. Punya masalah dan pertanyaan khusus? Masuk ke halaman Konsultasi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel